Evolusi Kopi dan Deretan Gebrakan Penting

evolusi perkembangan kopi dari masa ke masa serta penemuan - penemuan sepanjang perjalanan kopi dari masa ke masa

sruputapik - Evolusi ? kaya makhluk hidup ya.. yup, seperti halnya makhluk hidup, kopi juga mengalami evolusi atau perkembangan dari masa ke masa. Thrish Rothgeb mengemukakan di artikelnya “Wrecking Ball Coffee Roaster” pada tahun 2002. Ia mendefinisikan ada 3 pergerakan dalam dunia kopi yang kita kenal dengan istilah “gelombang” atau “waves”. Nih penulis kasih kisi – kisinya yah. Di gelombang pertama, para pelaku industri kopi mengajak penikmatnya untuk mengonsumsi kopi sebanyak – banyaknya.

Daripada penasaran, yuk kita simak informasinya lengkapnya. Ehh tapi siapin kopi kamu dulu, hehehe

pssstt.!! ini sejarah kopi di indonesia, baca yuk

Evolusi Gelombang Pertama

pabrik kopi zaman dahulu yang dibunakan untuk mengolah biji kopi dan memasak kopi sebelum kopi di pasarkan
pabrik kopi pada jaman dahulu

Pada masa itu, yaa sekitar tahun 1800-an, belum banyak orang atau perusahaan yang fokus pada produksi kopi, ada sih tapi gak banyak, coffee brand seperti Folgers dan Maxwell House dan Mr. Coffeeadalah brand yang cukup pouler pada masa itu, kedua brand ini merajai industry kopi dan hampir semua kedai di amerika menggunakan kopi dari kedua brand ini. Sumbangsih dan kontribusi mereka pada sejarah dan industri kopi sangat tidak mungkin untuk dilupakan khususnya di Amerika Serikat.

ini bedanya kopi arabika dan robusta, baca yuk 

Mereka bersaing ketat dalam industry kopi untuk mendapatkan hati pelanggan dengan ciri khas masing masing. Folgers muncul dengan kopi kemasan kalengnya yang legendaris, Maxwell House Coffee dengan slogan “Good to the last drop” yang tak terlupakan, btw kaya iklan susu ya.. hingga tetes terakhir.. haha dan Mr. Coffee dengan inovasinya yang menjadi pencetus pertama kalinya, yaitu Automatic Drip Home Coffee Maker. Hali ini menjadikan nama besar mereka semakin erat dan tak terlupakan dan sejarah dunia kopi.

Dengan semakin banyaknya penggemar kopi, para pelaku industri kopi pun mulai melakukan inovasi seperti penyajian yang lebih praktis, kemasan, bahkan pemasaran yang gila – gilaan, tapi mengesampingkan tentang kualitas prosuk mereka. Alhasil, para pelanggan kecewa dan  menkritik para produsen karena kualitas kopi yang dinikmatinya tidak sama dan bahkan jauh dari harapan.

mesin vacuum yang digunakan untuk mengeluarkan udara yang ada pada kemasan kopi agar kualitas dan rasa kopi tahan lama
mesin vacuum kemasan
Kemasan kedap udara, adalah inovasi yang diciptakan sekitar tahun 1900 oleh Austin dan R. W. Hills, pendiri Hill Bros Coffee. R.W. Hill menciptakan kemasan kedap udara dengan ide menghilangkan udara dari kemasan kopi sehingga kopi dalam kemasan lebih segar dan tahan lama. Kemasan ini menjadi inovasi yang mengubah cara kemas kopi pada masa itu, dan tentunya hal ini dengan mudah menyebar dari roaster lokal hingga ke penjuru New York.

Selain kemasan kedap udara, industri modern menghasilkan inovasi lainnya yang tidak kalah penting yaitu Kopi Instan. Tepatnya pada tahun 1903 Satori Kato mengaplikasikan Dehydration Process atau proses pengeringan kopi bubuk. Karena penemuannya itu ia menerima hak paten untuk kopi instan, patennya ialah “Coffee Concreate And Process of Making Coffee”, kalo sekarang sih lebih dikenal dengan Kopi Instan. Naahh kopi yang digantung di warung – warung tuh, itu awalnya dari sini gan.

Kopi Instan sangat mudah di terima di kalangan masyarakat karena penikmat kopi tidak lagi membutuhkan alat untuk memproses biji kopi, tinggal tuang terus cuuurrrr kocek.. udah hahaha. kopi instan juga seperti hal wajib yang selalu ada di koper para tentara perang dunia 1 pada 1917. Kalian pasti tahu Nestle kan..? Nestle merupakan brand yang paling inovatif pada masanya, tidak hanya memproduksi susu, brand ini juga mulai melirik kopi dan dangan brand Nescafe-nya. Tahu kan Nescafe ?? nah itu tuh udah ada dari jaman perang dulu tapi rasanya kopi asli belum ada campuran rasa kaya sekarang. Bahkan Nescafe adalah satu – satunya brand yang memasok kopi untuk militer Amerika Serikat pada Perang Dunia 2. Kopi Instan memasuki masa jayanya sekitar tahun 1970-an, hal ini dikarenakan hampir sepertiga dari impor kopi diolah menjadi kopi instan.

Evolusi Gelombang Kedua


pada gelombang kedua pada penikmat kopi lebih memperhatikan tentang rasa kopi
kopi proses

Naahh evolusi ini didasari oleh masalah dan kritik yang muncul sebelumnya, yaitu kopi buruk karena pemasaran secara gila - gilaan. Pada masa gelombang kedua ini, para penikmat kopi selain ingin menikmati rasa kopi terbaik, mereka juga cenderung penasaran pada asal – usul kopi yang mereka minum. Mulai dari bagaimana kopi bisa menjadi nikmat, dari mana asal kopi nikmat itu, terus bagaimana cara roastingnya hingga kenapa ada istilah “specialty coffee Beans”. Masyarakat di era ini lebih memperhatikan kopi itu bukan sekedar minuman tapi sebuah proses, kenikmatannya bukan sekedar rasa tapi pengalaman.

Kata beberapa sejarahwan, apa yang terjadi pada kopi pernah juga terjadi pada wine. Istilah pada kopi bertambah seiring dengan kemajuan zaman, muncullah café latte, espresso, cappuccino dan French press yang lazim terdengan di kalang penikmat kopi.

Berbeda dengan evolusi pertama, kritik yang muncul pada evolusi kedua ini cukup menarik. Dimana nongkrong minum kopi yang sejatinya hanya menikmati dan ngobrol mulai dikaitkan dengan pengalaman minum kopi yang berunsur kehidupan sosial. Di era ini, kedai – kedai kopi mulai tumbuh dan menjamur kota – kota besar. Lambat laun menjadi peluang bisnis besar – besaran. Seakan – akan minum kopi itu jadi kewajiban dan gaya hidup yang sangat penting. Brand besar tumbuh pada zaman ini, kita sebut saja Starbucks.
starbucks hadir sebagai pelopor industri kopi pada era gelombang kedua dan masih populer hinga sekarang
starbucks coffee
Awalnya Starbucks hanya fokus pada penjualan biji kopi, tetapi suatu gebrakan yang dicetuskan Howard Schultz untuk menjual kopi yang telah diseduh menjadikan Starbucks icon pada evolusi gelombang kedua ini, sekaligus pengusung perkembangan kopi pada masa itu. Kemunculan Starbucks ini menjadi salah satu inspirasi pebisnis yang berkecimpung dalam bidang kopi. Hal ini juga menjadikan kedai kopi bukan hanya tempat pagi para penikmat kopi, tetapi juga menjadi gaya hidup social.

Evolusi gelombang ketiga

pada gelombang ini kopi menjadi lebih populer, selain karena rasanya, penikmat kopi lebih tertatik pada sejarah, proses dan asal muasal kopi hingga bisa dinikmati oleh mereka

Kalo evolusi ketiga ini bisa dibilang evolusi kekinian. Pertama kali dikemukakan oleh Thrish Rothgeb di artikelnya “Wrecking Ball Coffee Roaster” pada tahun 2002. Rothgeb mendefinisikan ada ada 3 istilah evolusi pergerakan kopi yang lebih dikenal dengan waves. Mengenai penertian tersebut, third wave atau gelombang ketiga menjadi istilah yang popular hingga sekarang.

Kemunculan evolusi gelombang ketiga ini ditandai dengan mulai ketertarikan dan kepedulian penikmat kopi terhadap kopi yang mereka nikmati, bahkan lebih jauh dari sekedar menikmatinya saja. Mereka begitu penasaran dengan proses penyajian, memberikan reaksi pada rasa kopi yang buruk dan cara penyajian yang dianggap tidak benar. Yaa walaupun gak mengesampingkan masalah pemasaran dan promosi juga.

para pelaku kopi pada era evolusi kopi gelombang ketiga ini lebih transparan dan terbuka kepada pelanggan sehingga pelanggan dengan mudah mendapatkan informasi tentang kopi yang diminumnya
kopi tradisional

Pada era ini, Asal muasal kopi adalah faktor yang sangat penting. Para penikmat kopi dengan mudah mendapat informasi tentang asal kopi nya, trus gimana sih kopi itu diproses sebelum disajikan, gimana cara penyajiannya, sampe ke nomor hp baristanya, hehehe. Pada era ini juga bermunculan roaster dan tentunya kedai kopi sangat banyak. Ada yang independen atau juga member dengan yang lain. Mereka biasanya menyangrai kopi sendiri dan bereksperimen dengan beragam biji kopi. Tidak sedikit dari mereka yang menjadi penyuplai kopi untuk kedai yang lain. Tak heran biji – biji kopi eksotis sangat digermai dan diburu para roaster ini, banyak dari mereka yang mencari dan tertarik dengan after taste pada setiap kopi. Selain coffee shop, istilah kosakata seperti body, acidity, bitterness, sweetness, aroma, manual brew dan yang lainnya mulai bermunculan.

Seru juga yaa perjalanan sikopi ini, mulai dari penemuan oleh seorang penggembala kambing, lalu menyebar ke timur tengah, ada cinta – cintaa yang terlarang juga hehe, dan sampai ke hadapan kita. Benar benar buka proses yang mudah dan sebentar, gak heran sih kalo pada penggemar kopi mulai menghubungkan kehidupan social maupun sejarah dengan kopi. Memang kopi ini minuman yang special, bukan hanya khasiatnya, sejarahnyapun sangat waahh dan menakjupkan untuk di telisik dan tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuan tentang kopi selama ini mungkin hanya secuil yang baru diketahui. Masih banyak yang perlu di explore lagi.

well guys.. semoga bermanfaat bagi pembaca, kalo ditambah share dan like itu akan menambah semangat bagi penulis. Oh iyaa, mohon maaf kalo ada salah kata atau ada informasi yang kurang tepat. Agan jangan malu untuk menyampaikan kritik dan saran ke penulis yaa.. terimakasih yang amat banyak untuk para narasumber yang berbaik hati membagikan informasinya..

Oh yaaa. Buat kalian yang suka kopi atau coffeecholic, kalian bisa memesan kopi arabika premium asli Garut Jawabarat. Dipetik dan di proses dengan sangat teliti dan hati – hati agar menghasilkan kopi yang terbaik untuk penikmat kopi seperti agan agan. Untuk info sekitar pemesanan, agan – sista coffeecholic dapat menghubungi nomor dibawah ini yaa..
sumbernya dimari gan
https://majalah.ottencoffee.co.id/sejarah-first-second-and-third-wave-coffee/

Baca juga yuk :