Civil Wars, Warkop Tradisional vs Cafe Modern - Cawene Kopi


cawenekopi- Akhir – akhir ini telah terjadi perang dingin antara warung kopi pinggir jalan versus warung kopi modern atau biasa kita sebut kedai kopi/coffee Shop. Mereka saling lempar serangan berupa inovasi – inovasi untuk menggaet pelanggan agar mau membeli atau sekedar mampir di warung atau kedai kopi mereka. Ada yang pasang wifi gratis, ada yang sediain minuman atau makanan ringan, bahkan di suatu kota ada yang pasang tv LCD biar pelanggannya bisa mampir dan nonton di warung mereka, yang lebih ekstrim lagi, ada yang sewa pegawai cantik atau ganteng biar kedai mereka banjir pengunjung. Tidak bisa dipungkiri bahwa kedai kopi modern dan warung kopi biasa telah bersaing bahkan perang dingin.

belum tau sejarah kopi ? hhmm kasian, simak disini >>


Okeh kita ya kenapa pelanggan lebih memilih coffee shop daripada warung kopi biasa. let’s  check this out !

Gensi !

banyak sosialita yang memanfaatkan tempat ngopi atau cafe sebagai tempat untuk berselfie ria, bukan sekedar menikmati kopinya namun untuk memperoleh banyak likers dan followers di sosial media seperti instagram facebook dan media sosial lainnya
penikmat kopi
Yups, status sosial di jaman kekinian makin menjadi - jadi. Dahulu, tidak peduli dia pejabat, petinggi, mahasiswa, tukang becak, buruh, karyawan, kontraktor, koruptor, semuanya nongkrong di warung kopi biasa. Semuanya bercampur baur menikmati kopi dan saling bercengkrama satu sama lain. Saling tukar ilmu, tukar pendapat bahkan trio comedian legendaris Dono, Kasino, Indro menamai grup mereka Warkop DKI. Nahh seiring kemajuan dan perubahan zaman, kebiasaan itu mulai berubah, dia yang berdasi dan kantongnya tebel lebih memilih coffee shop yang lebih modern karena rasa gengsi mereka dengan status sosial mereka “masa gua ngopi di warung pinggiran ?”  dan kalang biasa sampai menengah bawah yang masih bertahan di warung kopi yang seakan menepis badai gengsi dengan jargonnya “yang penting murah meriah dan bisa ngumpul bareng kawan – kawan”.

nih abang kenalin sama Primadona kopi, ARABIKA. simak disini

Gengsi adalah suatu hal yang tidak bisa di ukur dengan logika gens, semua orang pasti punya alasan untuk memperthankan gengsi tersebut dan tentu hal tersebut sama sekali tidak salah. Hak berbeda pendapat lah yang menjadi pondasi mereka. Tapi ada satu alasan yang lebih logis daripada gengsi, yaitu mereka yang memilih kedai kopi modern karena mereka adalah seorang pengagum dan penikmat kopi. Mereka rela membayar mahal demi secangkir kopi yang kaya akan unsur sejarah dan manfaat. Tentu suatu kebanggan untuk mereka bisa menikmati kopi dan mengerti akan seluk beluk kopi. Tentu ada juga yang hanya bersua foto untuk kesenangan di dumay (dunia maya). Click jepret share. Hahaha

Desain ruangan dikedai modern yang nyaman

design interior cafe yang banyak menjadi daya tarik cafe sendiri dan pelanggan pun merasa nyaman menikmati kopi, bahkan cafe yang interiornya instagramable menjadi magnet bagi para selebgram dan sosialita yang sangat peduli dengan fashion dan keindahan foto mereka
desain interior cafe
Selain karena gengsi, para pelaku usaha kedai kopi modern biasanya berinovasi dengan memanfaatkan kebutuhan dasar pelanggan. Rasa nyaman, itu yang sangat dibutuhkan bagi penikmat kopi. Para penggila kafein akan rela merogoh saku lebih dalam jika fasilitas di kedai tersebut didesain agar penikmat kopi merasa nyaman menyeruput kopi mereka.

yang suka arabika juga ada infonya nih disini, simak biar tahu yu

Pengelola kedai kopi modern biasanya menyediakan tempat duduk untuk beberapa tipe pelanggan, seperti meja yang cukup untuk satu pelanngan yang biasanya digunakan bagi si pengejar tugas kantor, kuliah, atau sekolah atau sekedar ingin bersantai sendiri. Ada juga meja untuk dia – dia yang lagi dimabuk cinta yang didesain seromantis mungkin. Dan tentunya meja untuk berkumpul canda tawa ria yang terdapat satu meja panjang atau beberapa meja dan beberapa pasang kursi. Dan pasti agar instagramable, penglola menambahkan gambar – gambar pendukung agar ruangannya lebih nyaman dan berwarna.

Kualitas dan rasa kopi

rasa kopi yang dibuat oleh barista di cafe modern memiliki rasa yang sangat berbeda dengan warung kopi tradisional, itu karena kopi yang digunakan di kedai modern menggunakan kopi yang masih segar dan asli
rasa kopi

Memang beda ya sama kopi sachet ?? itu kan dasarnya kopi juga.

BEDA !!

Para penikmat kopi lebih memilih kedai kopi modern Karena kualitas kopinya lebih terjaga dan rasanya lebih original. Kopi adalah tanaman yang unik, rasa dan krakter kopi itu gak bisa dipengaruhi oleh pupuk dan obat tanamah apalagi suplemen. Rasa dan karartek kopi sangat dipengaruhi oleh tempat, suhu, iklim, dan jenis tanah yang digunakan hingga usia pohon tersebut. Bahkan walaupun pohon kopi jenis yang sama dari bibit yang sama jika ditanam di daerah berbeda, maka rasanya pun akan berbeda. Disitulah muncul nama – nama seperti kopi gayo, kopi aceh kopi garutan. Hal ini juga mempengaruhi harga kopi tersebut, kita sebut saja kopi jenis arabika Toraja Pulu – pulu yang sudah di panggang itu sekitar 70.000 hingga 80.000 rupiah per 250gr.

espresso, ini yang bikin espresso nikmat nih

Kopi sachet yang dijual dipasaran kini kebanyakan menggunakan kopi campuran. Jadi biji kopi arabika dicampur sebagian dengan biji kopi robusta. Kenapa ? karena biar ekonomis. Banyak produsen kopi sachet yang mencampur kopi mereka untuk menekan harga produksi. Harga kopi arabika yang cukup tinggi membuat produsen membuat para produsen kopi sachet berinovasi dengan mencampur kopi mereka dengan kopi robusta yang harganya lebih terjangkau. Dengan begitu, aggaran belanja kopi dapat ditekan. Selain itu, inovasi mereka juga bertujuan untuk menghasilkan rasa dan aroma baru dalam kopi. Kopi arabika digunakan agar kandungan kafein dalam kopi sachet lebih rendah, kopi robusta juga memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat. Makanya per-sachet nya lebih terjangkau. Jangan di laporin loh yaa, kitanya aja yang kurang teliti. Toh mereka juga gak nyebutin bahwa kopi mereka 100% kopi asli. Hehehe
Bisa liat proses bikin kopi

Diwarung kopi biasa juga  gua bisa liat yang gitumah atuh. | iyah, gua juga bisa nyeduh ndiri. Inimah beda | bedanya ?
BUAAANYAAK !

Memang inti dari menyeduh kopi itu semuanya sama, tuangkan seduh koceek. Tapi kalo di kedai modern, kamu bisa lihat dan menikmati lebih dan tentunya tau lebih. Sebelum barista menyeduh kopi, ia harus menggiling dulu biji kopi nya. Etttss jangan salah kebanyakan kedai kopi modern menyiapkan biji kopi bukan kopi bubuk siap seduh walaupun ada juga sebgian yang menyiapkannya agar lebih praktis. prose grinding itu beda – beda gans. Contoh, kalo kamu pesen espresso atau latte maka si barista harus setting grinder di tingkat fine agar bubuk kopi menjadi halus. Naahh begitu juga untuk jenis yang lainnya seperti French Press, Syphon, Pour Over, Vietnam Drip dan temenya yang lain yang berbeda – beda jenis settingan kehalusan bubuk kopi pada grindernya. Para penikmat kopi juga dapat menikmati cara brewing atau penyeduhan kopinya. Inilah kenapa para penikmat kopi banyak yang rela bayar mahal demi secangkir kopi. Mereka jadi tahu proses membuat kopi dan cara si barista menyeduh kopi buat mereka. Bukan sekedar menyeduh lho. Ada SENI-nya hahaa

Baristanya bikin betah 

barista pun tak luput mendaji daya tarik bagi pelangga, apalagi jika baristanya dilengkapai dengan skill dan pengetahuan yang luas juga berparas menarik, pasti bikin pelanggan berlama lama di cafe
barista membuat kopi
Hahahah kebayang kan kalo baristanya cantik semlehoy atau ganteng gagah terus jago buat kopinya. Beuhh pasti lah pelanggan pada betah, ya kan ?. selain faktor tersebut, jelas keahlian si barista dalam mengolah kopi sangat penting. Wawasan barista pun jadi satu faktor yang tidak kalah penting supaya barista bisa nyambung kalo diajak ngobrol sama pelanggannya dalam segala aspek pembicaraan. Kalo baristanya cuman hee’em, iyah, okeh mah malah bikin kita bosen kan. Eh jangan salah, banyak juga yang malah belajar hal lain dari barista selain tentang kopi, kaya belajar desain grafis, bisnis dan lain – lain.

Selain itu, rata – rata barista harus bisa mengingat pesanan pelanggan setianya secara detail. Misalnya ada pelanggan yang pese Americano tapi pake gula, ada juga yang pesen pake susu low fat dan lainnya. Bahkan si barista harus sudah mengerti jika ada pelanggan setianya yang pesen dengan kata ajaib “YANG BIASA BOSS”. Hahah kelakuan pelanggan memang aneh aneh, dan memang disitu seninya. Barista gak perlu lagi menjelaskan tentang menu yang ada di kedainya. Hayyooo.. yang kelakuannya gitu siapa ??

Orangnya ramah dan friendly

para pelanggan di cafe biasanya sangat friendly dan ramah,
pelanggan yang sedang ngobrol
Ini friendly bukan maksudnya glenn frenly yaa.. yang dimaksud disini tuh para penikmat kopi tuh orangnya para ramah. Gak cuman barista dna karyawannya aja yang ramah, tapipara pelanggannya juga pada ramah. Mungkin itu karena tujuan mereka ngopi di café tuh karena nyari tenang, nyari suasana yang kalem dan gak jarang loh banyak yang nemu temen baru, sharing ilmu bareng, ngerjain tugas atau ketemu partner bisnis bisnis di café dan tentunya banyak juga yang dapet jodoh disini, heheh nahh yang jomblo niihh,, yuk mampir, kali aja kan bisa ketemu si tulang rusuk yang hilang. Tapi awas jangan sampe ketemu tulang rusuk yang tertuka apalagi nikung tulang rusuk orang, bahaya men !!

Biang inspirasi

kopi adalah sumber inspirasi bagi semua pelaku industri kreatif, tidak cuma itu, pera penikmat juga disuguhkan dengan ketenangan yang diciptakan saat menyeruput kopi
idea booster
Banyak yang memilih kedai kopi modern atau café sebagai tempat mengerjakan tugas atau tempat meeting dengan client. “ahh kalo gitumah disekolahan atau dikantor juga bisa”. Boss masalahnya kalo kita nyari inspirasi atau ide tapi gak dibarengi sama suasana yang tenang, tempat yang enak, trus gak ada kopi, fikiran kita jadi sempit. Makanya para pengelola café atau kedai kopi modern saling berinovasi membangun kedai mereka senyaman mungkin untuk pelanggan. Misalnya, dengan menyedikan tempat duduk buat si penyendiri dan buat yang meeting juga, memasang kaca yang guede agar pelanggan dapat melihat landscape kota, menambahkan mural atau grafity di dinding, poster edukasi tentang kopi, malah ada juga yang memajang barang antic dicafe mereka, dan tentunya juga ada wifi gratis. Beuhh kreativitas maksimal boss..

penemuan penting ini tercipta karena kopi lhoo.. simak aja yu

Selain beberapa kelebihan di atas, tidak dapat kita pungkiri bahwa ada beberapa kedai kopi atau café yang hanya menjual ‘tampilan’ saja dan mengesampingkan kualitas. Beberapa dari pengunjung memanfaatkan kedai kopi sebagai media untuk menunjukan status sosial mereka, rasa gengsi yang tinggi. ehh.. tapi jangan salah sangka sama kedai kopi pinggiran ya gengs, enggak semua kedai kopi pinggiran menjual atau menggunakan kopi berkualitas rendah loh,, ada juga yang menggunakan kopi yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Biasanya mereka mengolah sendiri kopi mereka, yahhh sebagai produsen kopi kecil – kecilan tetapi mereka tidak melupakan kualitas dan rasa yang dibutuhkan oleh penikmat kopi sejati. Intinya don’t jugde the warung from the cover laah hahah

Nahh gans, dari beberapa faktor diatas, kamu yang mana nihh..?? apakah si pengejar gengsi ?? atau penikmat kopi sejati ??

Oh yaaa. Buat kalian yang suka kopi atau coffeecholic, kalian bisa memesan kopi arabika premium asli Garut Jawabarat. Dipetik dan di proses dengan sangat teliti dan hati – hati agar menghasilkan kopi yang terbaik untuk penikmat kopi seperti agan agan. Untuk info sekitar pemesanan, agan – sista coffeecholic dapat menghubungi nomor dibawah ini yaa..

thanks babang  Remigius Septian
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/remigius/8-alasan-kenapa-pada-akhirnya-orang-rela-bayar-mahal-untuk-secangkir-kopi/full

Komentar